Bulan Rajab akan segera berakhir. Setiap memasuki Rajab yang termasuk salah satu bulan mulia, Rasulullah SAW., mengajarkan doa yang seharusnya dibaca setiap Muslim, yakni "Allahumma baariklanaa fii Rajabanaa Wa Sya'banaa wabaalighnaa Ramadhaan." (Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan.)

Tiga bulan yakni Rajab, Syaban, dan Ramadhan merupakan bulan-bulan yang istimewa kedudukannya dibandingkan dengan bulan lainnya. Ada perumpamaan menarik yang dikemukakan kaum sufi yaitu Rajab merupakan bulan bercocok tanam amal-amal saleh, sedangkan Syaban adalah bulan yang tepat untuk memelihara tanaman baik menyirami, memupuk, maupun menghindarkan dari serangan hama, sehingga saat Ramadhan, bisa menikmati panen amal saleh.

Salah satu keistimewaan bulan Rajab adalah peristiwa Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW. yang menghasilkan "oleh-oleh" berupa kewajiban shalat lima waktu dalam sehari dan semalam.

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Maha-suci Allah yang telah menjalankan hamba-Nya di waktu malam dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa, yang Kami memberkati di sekelilingnya agar kami memperlihatkan kebesaran Kami. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. Al-Israa : 1)

Kedudukan shalat dalam Islam amat penting sehingga diibaratkan dengan tiang (agama). Seseorang yang mengaku Muslimin lalu mendirikan shalat berarti telah menegakkan tiang agama dan yang melalaikan shalat berarti telah meruntuhkan agama. Dalam hadis lain disebutkan, pahala shalat yang akan dihitung terlebih dulu sebelum pahala amal-amal lainnya sehingga apabila mutu shalat terjamin, amal-amal lainnya juga masuk kategori baik. Hanya perlu diwaspadai karena bisa jadi kita termasuk orang yang masuk ke neraka hanya karena lalai dalam shalat.

Suatu ketika ulama terkenal, Imam Ghozali bertanya kepada murid-muridnya. "Hai anak-anakku, benda apa yang paling ringan, paling berat, dan paling tajam ?" kata Imam Ghozali. Lalu, murid-muridnya menjawab beragam, seperti benda paling ringan adalah kapas, benda paling berat ialah besi, dan benda paling tajam adalah pedang.

Imam Ghozali tidak lantas menyalahkan jawaban para muridnya karena bisa jadi benar. Namun, Sang Imam menjawab, "Jawaban Ananda betul, tetapi ada yang paling benar yakni sesuatu yang paling berat adalah amanah, paling ringan meninggalkan shalat, dan paling tajam adalah lidah."

Cobalah hitung kuantitas shalat wajib yang telah dilakukan sejak usia sepuluh tahun sebagai usia yang dianggap baligh (terkena kewajiban melaksanakan perintah Islam). Seandainya kita melaksanakan satu rakaat shalat selama dua menit, dalam 24 jam waktu yang dibutuhkan untuk shalat wajib cuma 34 menit !

Sementara dalam seminggu jumlah waktu yang terpakai untuk menjalankan shalat wajib adalah 238 menit dan dalam sebulan 952 menit. Apabila kita hitung waktu untuk menjalankan shalat lima waktu selama setahun, hanya menghabiskan waktu 11.424 menit atau hanya sekitar 1.904 jam atau 79,8 hari dari 365 hari yang Allah sediakan kepada kita.

Apabila usia kita mencapai 60 tahun dan terus mengerjakan shalat sehingga kewajiban shalat hanya 50 tahun (dihitung dari usia baligh), jumlah waktu shalat fardhu yang dikerjakan hanya 571.200 menit yang setara 9.520 jam atau sekitar 1,1 tahun !

Lalu, bagaimana dengan ayat dalam Al-Qur'an yang menyatakan,

إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. (QS. Al-Ankaboot : 45)

Ahli sufi membagi kategori orang yang shalat dalam beberapa kelompok.
  • Pertama, shalat tipe pedagang atau pengusaha yang melaksanakan shalat jika ada sesuatu yang dia mau. Ibarat seorang pedagang yang mau melakukan sesuatu kalau ada untungnya sehingga saat kekurangan rezeki akan shalat. Sebaliknya saat rezeki melimpah lupa kepada Maha Pemberi Rezeki.
  • Kedua, laksana budak yang takut kepada majikannya. Namun penakut yang dimaksud dalam tipe ini adalah seseorang yang takut kalau Allah akan menjebloskan dirinya ke dalam panasnya api neraka.
  • Ketiga, seseorang yang hanya mengharapkan ridha Allah dalam melaksanakan shalatnya. Dia senantiasa bersyukur kepada Allah dikarenakan begitu banyak nikmat dan karunia yang telah dititipkan kepadanya.
  • Keempat, adalah tipe robot yaitu segala ibadah yang dikerjakannya semata-mata bukan karena Allah melainkan disebabkan faktor lain, dengan tidak adanya penghayatan serta pengamalan atas ibadah yang dikerjakannya. Walaupun rajin shalat dan puasa, shalat dan puasanya itu tidak dapat mencegah dirinya dari perbuatan keji dan mungkar.
Pantas saja apabila di kalangan sufi sudah terbiasa dalam sehari semalam dapat mengerjakan shalat sampai seratus rakaat, baik shalat wajib maupun memperbanyak shalat sunah. Bukan hanya mengerjakan shalat melainkan mendirikan karena dalam keseharian mampu menerapkan muatan pendidikan (hikmah) di dalam shalat.

Sebelum malaikat maut mendatangi kita selayaknya kita muhasabah (menghitung diri, merenung, atau mengevaluasi) termasuk shalat. Apakah shalat yang kita kerjakan sudah memberikan dampak positif bagi diri, keluarga, maupun masyarakat ?

Wallahu a'lam.***

[Ditulis oleh H. PUPUH FATHURRAHMAN, Sekretaris Senat Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati dan ketua Dewan Pembina Yayasan Pesantren Raudhatus Sibyan Sukabumi. Tulisan disalin dari Harian Umum "PIKIRAN RAKYAT" Edisi Kamis (Wage) 30 Juni 2011 / 28 Rajab 1432 H. pada Kolom "CIKARACAK"]

by

u-must-b-lucky
Malam sobat, semoga kalian semua dalam keadaan sehat dan bahagia bersama dengan orang-orang tercinta yang selalu setia menemani. Apalagi yang dapat saya lakukan dalam mengisi sunyinya malam ini. Adakah ide yang melintas..? Meluncur ide dalam kepala. (Wuzz..wuzz..!!)

Ide yang melintas yaitu melanjutkan pembahasan tentang 'Read More' otomatis yang saya coba posting artikelnya pada blog ini kemarin. Seperti biasa ide ini muncul setelah saya mengalami beberapa saat yang lumayan sulit untuk mendapatkan trik menghapus 'Read More' dari laman statis, dan setelah beberapa kali putar-putar dengan mbah 'Google' yang selalu setia menemani saya saat jogging jari di dunia maya ini (Agak langka bahasan tentang ini).

Langsung saja pada pokok bahasan, sobat. Kalau sobat telah mencoba apa yang telah saya jelaskan pada artikel tersebut (red. "PASANG 'READ MORE' OTOMATIS PADA BLOG") pasti tidaklah terlalu susah untuk mendapatkan hasil terbaik sebagaimana terlihat pada gambar di bawah ini.

Masalah bakalan muncul jika blog sobat memiliki laman statis (static page) karena jika kita memasang 'Read More' otomatis maka artikel yang ada pada laman statis juga ikut disingkat. (lihat gambar di bawah ini.)
Seharusnya laman statis sebagaimana definisinya adalah laman yang dibuat namun tidak ditampilkan di bagian depan laman postingan. Statis berarti tetap, tetap di sini adalah lokasi penempatannya tidak berubah. Halaman static terpisah dari halaman postingan (definisi dari BIK Pemula). Nah kalau menurut pendapat saya laman statis adalah laman yang bersifat tetap / tidak berubah dan ditempatkan terpisah dari laman utama / laman posting artikel. Karena sifatnya yang tetap maka seyogyanya laman ini tidak sepantasnya disingkat atau dipenggal dengan 'Read More'.

Kembali saya tegaskan di sini jika blog milik sobat tidak memiliki laman statis pada blognya setelah memasang 'Read More' otomatis tidak ada salahnya memsang kode script ini. Untuk menyingkat waktu langsung aja kita belajar dan praktek :
  1. Login ke akun kamu di blogger.com.
  2. Pada dashboard klik Rancangan atau Design lalu klik Edit HTML.
  3. Jangan lupa beri centang "v" Expand Template Widget.
  4. Jangan lupa buat backup template blog melalui Download Full Template.
  5. Lalu kita cari kode <div class='post-header-line-1'/> </div> dengan menggunakan bantuan fungsi ctrl+f, di bawah kode tadi terdapat kode berikut ini :

    <div class='post-body entry-content' expr:id='&quot;post-body-&quot; + data:post.id'>
    <b:if cond='data:blog.pageType != &quot;item&quot;'>
    <div expr:id='&quot;summary&quot; + data:post.id'><data:post.body/></div>
    <script type='text/javascript'>createSummaryAndThumb(&quot;summary<data:post.id/>&quot;);</script>
    <span class='rmlink' style='float:left'><a expr:href='data:post.url'>Read More - <data:post.title/></a></span>
    </b:if>
    <b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'><data:post.body/></b:if>
    <div style='clear: both;'/> <!-- clear for photos floats -->
    </div>


  6. Kalau sudah ketemu ganti kode di atas dengan kode berikut ini :

    <div class='post-body'>
    <b:if cond='data:blog.pageType == &quot;static_page&quot;'><br/>

    <data:post.body/>
    <b:else/>
    <b:if cond='data:blog.pageType != "item"'>
    <div expr:id='"summary" + data:post.id'><data:post.body/></div>
    <script type='text/javascript'>createSummaryAndThumb("summary<data:post.id/>");
    </script> <span class='rmlink' style='float:right;padding-top:20px;'><a expr:href='data:post.url'> read more "<data:post.title/>"</a></span>
    </b:if>
    <b:if cond='data:blog.pageType == "item"'><data:post.body/></b:if>
    </b:if>
    <div style='clear: both;'/> <!-- clear for photos floats -->
    </div>

  7. Setelah itu jangan lupa simpan template. Lihat hasilnya di sini.
Gampangkan, sob. Selamat mencoba..!

Terima kasih saya sampaikan pada Hendri Piran
dan Anshul Dudeja dimana artikel mereka, saya jadikan bahan inspirasi penulisan artikel ini.

Maaf jika masih banyak kekurangan dalam penulisan artikel ini, namanya juga pemula /
rookie yang mencoba senam otak dan joging jari dengan ilmu alakadarnya.

[Sumber inspirasi : http://www.anshuldudeja.com/ dan http://belajar-ilmu-komputer.blogspot.com/]

by

u-must-b-lucky

Seperti biasa, saat pagi mulai dan rutinitas pun kembali bergulir seperti biasa. Untuk mengisi waktu, pagi ini saya melakukan jogging jari alias blog walking ke tempat-tempat sahabat melalui sang pendekar search engine 'Mbah' Google yaitu mencari cara pasang 'Read more' buat Blog ku yang lain.

Sobat, hal ini dikarenakan saya sedang belajar sedikit-sedikit sekalian menghapal karena besok ada ujian (hehehe...ngak kok.. cuma pengen bisa mengerti sedikit aja kode script xhtml). Walaupun sudah banyak yang membahas ini, tapi saya kembali mengangkat pokok bahasan ini buat sobat yang ingin belajar seperti saya.

Langsung aja ke inti permasalahan, karena saya baru membangun blog dengan template standard yang telah disediakan oleh pengembang domain blog (blogger.com). Hasilnya akhirnya tentu sudah dapat diperkirakan sebelumnya belum memuaskan, karena tampilan pada laman utama 'home' tidak proporsional (bagian posting artikel terlalu panjang dan tidak seimbang dengan bagian sidebar). Supaya blog kita terlihat rapi seyogyanya pada laman utama 'home' dimana bagian posting artikel sebanding panjangnya dengan bagian sidebar. Caranya dengan memenggal artikel yang terpajang pada laman utama 'Home' dengan memasang 'Read more'.

Yuk kita langsung ke TKP.......!!!!


Seperti yang sudah saya sebutkan di atas bahwa blog ini dibangun dari awal, jadi bagaimana kalau blog kita sudah terlanjur pakai 'Read More' versi lama.

Kata Kang O-OM, "Sebaiknya kodenya dikembalikan dulu ke seperti semula, caranya hapus kode yang berwarna merah di bawah ini. Lakukan penyesuaian karena setiap template mungkin berbeda-beda."

<div class='post-header-line-1'/>
<div class='post-body'>
<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
<style>.fullpost{display:inline;}</style>
<p><data:post.body/></p>
<b:else/>
<style>.fullpost{display:none;}</style>
<p><data:post.body/></p>

<a expr:href='data:post.url'>Readmore</a>
</b:if>
<div style='clear: both;'/>

Nah kalau sudah sekarang kita bisa pasang 'Read More' Otomatis pada blog kita :
  1. Login ke akun kamu di blogger.com.
  2. Pada dashboard klik Rancangan atau Design lalu klik Edit HTML.
  3. Jangan lupa beri centang "v" Expand Template Widget.
  4. Jangan lupa buat backup template blog melalui Download Full Template.
  5. Lalu kita cari </head> dengan menggunakan bantuan fungsi ctrl+f.
  6. Kemudian di atas kode </head> masukkan (copy-paste) kode script berikut ini :

    <script type='text/javascript'>
    var thumbnail_mode = &quot;no-float&quot;
    summary_noimg = 450;
    summary_img = 360;
    img_thumb_height = 120;
    img_thumb_width = 150;
    </script>
    <script type='text/javascript'>
    //<![CDATA[
    /******************************************
    Auto-readmore link script, version 2.0 (for blogspot)
    (C)2008 by Anhvo
    visit http://en.vietwebguide.com to get more cool hacks
    ********************************************/
    function removeHtmlTag(strx,chop){
    if(strx.indexOf("<")!=-1)
    {
    var s = strx.split("<");
    for(var i=0;i<s.length;i++){
    if(s[i].indexOf(">")!=-1){
    s[i] = s[i].substring(s[i].indexOf(">")+1,s[i].length);
    }
    }
    strx = s.join("");
    }
    chop = (chop < strx.length-1) ? chop : strx.length-2;
    while(strx.charAt(chop-1)!=' ' && strx.indexOf(' ',chop)!=-1) chop++;
    strx = strx.substring(0,chop-1);
    return strx+'...';
    }

    function createSummaryAndThumb(pID){
    var div = document.getElementById(pID);
    var imgtag = "";
    var img = div.getElementsByTagName("img");
    var summ = summary_noimg;
    if(img.length>=1) {
    imgtag = '<span style="float:left; padding:0px 10px 5px 0px;"><img src="'+img[0].src+'" width="'+img_thumb_width+'px" height="'+img_thumb_height+'px"/></span>';
    summ = summary_img;
    }

    var summary = imgtag + '<div>' + removeHtmlTag(div.innerHTML,summ) + '</div>';
    div.innerHTML = summary;
    }
    //]]>
    </script>

  7. Sekarang dengan menggunakan bantuan fungsi ctrl+f cari kode <data:post.body/> atau <p><data:post.body/></p>.
  8. Ganti kode tersebut di atas <data:post.body/> atau <p><data:post.body/></p> dengan kode berikut ini :

    <b:if cond='data:blog.pageType != "item"'>
    <div expr:id='"summary" + data:post.id'><data:post.body/></div>
    <script type='text/javascript'>createSummaryAndThumb("summary<data:post.id/>");</script>
    <span class='rmlink' style='float:left'><a expr:href='data:post.url'>Read More - <data:post.title/></a></span>
    </b:if>
    <b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'><data:post.body/></b:if>

  9. Kemudian Simpan Template lalu lihat hasilnya disini.
Jika sobat ingin merubah variabel letak thumbnail sebagai berikut :
  • var thumbnail_mode = "float"; (kita dapat memutuskan apakah letak thumbnail berada di (float) kiri atau jika tidak silahkan ganti dengan (no-float)
  • summary_noimg = 450 –-> jumlah karakter postingan tanpa gambar.
  • summary_img = 360 –-> jumlah karakter postingan dengan gambar.
  • img_thumb_height = 120 –> tinggi gambar.
  • img_thumb_width = 150 –> lebar gambar.
  • Read More… –> bisa sobat ganti dengan tulisan Baca Selengkapnya / Baca Selanjutnya / atau apa saja yang sobat inginkan.
Gampangkan sobat membuatnya.. Selamat mencoba..!

Terima kasih saya sampaikan pada
Kang O-OM dan Mas Dody FariaL dimana artikel mereka, saya jadikan bahan inspirasi penulisan artikel ini. Maaf jika masih banyak kekurangan dalam penulisan artikel ini, namanya juga pemula / rookie yang mencoba senam otak dan joging jari dengan ilmu alakadarnya.

[Sumber inspirasi tulisan : http://www.o-om.com/ dan http://miscah.blogspot.com/]
by

u-must-b-lucky

BUKU KEDUA
TEMPAT-TEMPAT PERSINGGAHAN
IYYAKA NA'BUDU WA IYYAKA
NASTA'IN

(14) KEYAKINAN TERHADAP ALLAH

Pengarang Manazilus-Sa'irin berkata, "Keyakinan ini adalah warna hitam mata tawakkal, titik tengah lingkaran kepasrahan dan relung hati penyerahan din."

Perbuatan ibu Musa yang melarung putranya di sungai seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, merupakan keyakinan terhadap Allah. Sebab kalau tidak ada keyakinan terhadap Allah, mana mungkin dia mau menghanyutkan buah hatinya di atas permukaan air sungai yang bergelombang dan berombak, yang membawanya entah ke mana ?

Artinya, keyakinan ini merupakan inti tawakkal seperti halnya warna hitam yang merupakan bagian terpenting pada mata, atau seperti titik tengah dalam suatu lingkaran, yang semua sisi-sisinya berpusat kepadanya, atau seperti relung hati, yang menjadi bagian terpenting dari hati. Jadi kalau sekiranya kepasrahan merupakan hati, maka keyakinan ini merupakan relungnya. Sekiranya kepasrahan merupakan mata, maka keyakinan merupakan warna hitamnya. Sekiranya kepasrahan merupakan lingkaran, maka keyakinan merupakan titik tengahnya.

Menurut Pengarang Manazilus-Sa'irin, keyakinan terhadap Allah ini ada tiga derajat :
  1. Derajat keputusasaan. Maksudnya keputusasaan hamba dalam melawan hukum, agar dia tidak merasa mendapat bagian.
    Artinya, orang yang yakin kepada Allah merasa tidak bisa lari dari qadha' dan hukum-Nya, karena Allah telah menetapkan hukum dan urusan bagi dirinya. Apabila Allah telah menetapkan hukum, rezki, keadaan, ilmu, bagian dan lain-lainnya bagi seseorang, maka semua itu akan terjadi pada dirinya. Jika tidak menetapkannya, maka semua itu juga tidak akan terjadi pada dirinya.
  2. Derajat aman. Maksudnya keamanan yang dirasakan hamba dari kehilangan apa yang telah ditetapkan dan dituliskan baginya, sehingga dia beruntung mendapatkan ruh ridha, atau setidak-tidaknya ada keyakinan atau sentuhan lembut kesabaran.
    Seorang hamba yang merasakan keputusasaan di atas juga akan merasa aman. Dengan kata lain, orang yang benar-benar mengetahui Allah dan apa yang ditetapkan Allah bagi dirinya, maka dia akan merasa aman dan tidak khawatir akan kehilangan bagian yang telah ditetapkan Allah baginya dan yang telah tertulis di dalam kitab. Dengan perasaan ini dia beruntung mendapatkan ruh ridha dan kenikmatannya. Sebab orang yang ridha akan merasakan kenikmatan karena ridhanya. Kalaupun hamba tidak sanggup mendapatkan ruh ridha, setidak-tidaknya dia mendapatkan keyakinan atau kekuatan iman dan melihat Allah dengan hatinya. Kalaupun hasil ini masih meleset, maka setidak-tidaknya dia mendapatkan sentuhan lembut kesabaran dan kesudahan yang baik.
  3. Melihat keazalian Allah, untuk membebaskan diri dari ujian yang menghalangi tujuan.
    Maksudnya, selagi hati mempersaksikan kesendirian Allah yang memiliki sifat azali, maka ia tidak terlalu sibuk dengan permintaan, karena semuanya sudah ditetapkan dalam hukum Allah yang azali. Sehingga ia tidak merasa ada penghambat yang menghalangi tujuannya.
[Berikutnya....(15) Sabar]

[Disalin dari Buku dengan Judul Asli : Madarijus-Salikin Manazili Iyyaka Na'budu wa Iyyaka Nasta'in (Karya : Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, Muhaqqiq : Muhammad Hamid Al-Faqqy, Penerbit : Darul Fikr. Beirut, 1408 H.) Edisi Indonesia dengan judul : MADARIJUS-SALIKIN (PENDAKIAN MENUJU ALLAH) Penjabaran Kongkrit "Iyyaka Na'budu Wa Iyyaka Nasta'in"(Karya : Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, Penerjemah : Kathur Suhardi, Penerbit :Pustaka Al-Kautsar. Jakarta, 1998)]

by
u-must-b-lucky
Dalam upaya membangun dan mempersiapkan generasi bangsa yang cerdas, beriman, dan bertakwa, tidak dapat dipisahkan dari pendidikan nilai-nilai ajaran agama sejak dini. Salah satunya adalah mendidik mereka untuk terbiasa melaksanakan shalat.

Shalat merupakan ibadah yang utama dan pertama yang diwajibkan oleh Allah SWT. kepada hamba-hamba-Nya. Ia merupakan ibadah yang mendapat perhatian khusus dari Rasulullah SAW. untuk mulai diajarkan dan dilaksanakan sejak anak-anak. Rasulullah SAW. bersabda,
Suruhlah anak-anakmu yang telah berumur tujuh tahun melakukan shalat, dan pukullah mereka karena meninggalkan shalat bila mereka sudah berumur sepuluh tahun, serta pisahkanlah mereka dalam tempat tidur. (HR. Abu Dawud)

Hadits di atas merupakan arahan didaktis dari Rasulullah SAW. dan penjelasan mengenai karakteristik dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Selain itu, hadits di atas memberikan pelajaran kepada kita bahwa hukumnya wajib bagi orang tua, wali, begitu pula guru, untuk menyuruh anak atau muridnya melaksanakan shalat dan membiasakannya, serta menghukumnya dengan pukulan yang tidak melukai mereka bila mereka meninggalkannya. Allah SWT. berfirman,

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa. (QS. Thaha : 132)

Masa anak-anak adalah waktu yang tepat untuk mendidik mereka terbiasa melaksanakan ajaran-ajaran agama termasuk dalam melaksanakan ibadah shalat. Pembiasaan adalah metode yang strategis dalam mendidik anak. Aktivitas yang terus dikerjakan oleh seorang anak akan menjadi kebiasaan dirinya yang tidak bisa dipisahkan lagi. Imam Ali AS. berkata, "Kebiasaan adalah tabiat yang kedua"

Dengan membiasakan anak melaksanakan shalat akan menjadikan anak;
  • Pertama, mengenal kepada Dzat yang telah menciptakannya yakni Allah SWT. yang harus mereka ibadahi dan ditaati.
  • Kedua, menjadikan mereka menjadi orang yang menghargai waktu.
  • Ketiga, menjadikan mereka disiplin serta menyukai kesehatan dan kebersihan.
Membiasakan anak mengerjakan shalat adalah upaya kita untuk menanamkan nilai-nilai agama kepada mereka sejak dini. Dengan demikian akhlak-akhlak tersebut melekat pada diri anak. Imam Ghazali menjelaskan, setiap perbuatan baik yang sudah menjadi kebiasaan, maka akhlak baik itu akan terpatri dalam dirinya. Dari sini dapat dipahami rahasia di balik perintah syariat untuk melakukan kebaikan, yaitu dalam rangka mengubah hati dari bentuknya (karakter) yang jelek kepada yang baik, walaupun seseorang melakukannya dengan susah dan terpaksa, tetapi tetap akan membekas pada dirinya dan menjadi bagian dirinya.

Upaya untuk membiasakan anak untuk shalat dapat ditempuh dengan berbagai cara, di antaranya dengan menyuruh dan memberikan contoh shalat bila waktunya telah tiba.

Saat ini kita tengah memperingati Isra Miraj Rasulullah SAW., yaitu peristiwa saat kita diperintahkan melaksanakan shalat lima waktu, ini momentum tepat membiasakan anak-anak kita untuk mengerjakan shalat menjadikan anak-anak kita anak yang saleh dan patuh terhadap Allah SWT. dan Rasul-Nya. Juga patuh terhadap berbagai aturan yang ada baik di sekolah maupun di rumah. Amin***

[Ditulis oleh H. MOCH. HISYAM, S.Ag., pendidik di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Huwaida Sarijadi Kota Bandung. Tulisan disalin dari Harian Umum "PIKIRAN RAKYAT" Edisi Senin (Manis) 27 Juni 2011 / 25 Rajab 1432 H. pada Kolom "FORUM GURU"]

by

u-must-b-lucky
Sejalan dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, berbagai persoalan yang dihadapi manusia pun semakin bertambah setiap hari, setiap menit, setiap detik. Bertambahnya persoalan ini akan berdampak pada kondisi kejiwaan setiap orang.

Tingginya harga-harga barang kebutuhan pokok, menurunnya daya beli masyarakat, kehilangan pekerjaan, kebutuhan hidup yang semakin meningkat, mahalnya biaya pendidikan dan kesehatan, bencana alam yang menghilangkan harta dan jiwa, menurunnya hasil pertanian akibat berkurangnya lahan, serta hubungan disharmonis antarpersonal menjadi pemicu meningkatnya penyakit-penyakit kejiwaan.

Berdasarkan riset kesehatan tahun 2007, Provinsi Jawa Barat menempati urutan teratas dalam peringkat gangguan jiwa. Angka rata-ratanya, 20 persen dari total populasi penduduknya sebanyak 40 juta orang lebih. (Pikiran Rakyat, 21-1-2010)

Meskipun tidak secara langsung menimbulkan kematian, penyakit kejiwaan sangat berbahaya bagi kehidupan manusia. Karena gangguan kejiwaan manusia tidak dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik manakala jiwa terganggu, bahkan bukan hal yang mustahil masa depannya akan suram. Untuk menangani dan mengobatinya, dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Pemerintah harus mengeluarkan uang miliaran rupiah untuk menanggulangi penyakit / gangguan kejiwaan ini.

Menurut perwakilan WHO di Indonesia, pemerintah mengalokasikan dana Rp. 2.000 per kapita dari jumlah total populasi, atau sekitar Rp. 80 miliar per tahun untuk di Jawa Barat.

Kerugian ekonomi akibat penyakit gangguan jiwa di Indonesia mencapai Rp. 32 triliun per tahun. Jumlah penderita penyakit ini cukup tinggi dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Data survei lainnya menunjukkan, satu dari tiga pengunjung pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) mengeluhkan gangguan mental dan emosional. Studi yang dilakukan di sebelas pusat penelitian kesehatan jiwa di Indonesia juga menunjukkan bahwa satu dari lima orang responden yang diteliti pernah satu kali mengalami gangguan kesehatan jiwa selama hidup mereka. Fakta ini menunjukkan bahwa kesehatan jiwa merupakan masalah penting yang harus mendapat perhatian penuh. Namun, sayangnya perhatian pemerintah terhadap penanganan masalah kesehatan jiwa relatif masih kurang. (http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/062006/20/0101.htm).

Data di atas menunjukkan kepada kita, betapa mahalnya kesehatan jiwa karena jiwa merupakan kelengkapan utama yang diberikan Allah SWT. kepada manusia setelah penglihatan (fungsi mata) dan pendengaran (fungsi telinga).
وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
.... Kemudian Allah menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati (jiwa) agar kamu bersyukur." (QS. Al-Nahl : 78)

Kesehatan jiwa akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan kelangsungan hidup manusia. Jika hanya fisik yang terganggu, seperti sakit dan different ability (difabel), masih dapat ditanggulangi dan penderitanya masih dapat memfungsikan otak dan somatiknya. Akan tetapi, jika psikis / jiwanya yang terganggu, potensi fisiknya pun akan terganggu, tidak dapat dimaksimalkan, bahkan sama sekali tidak berfungsi. Oleh karena itu, menjaga kesehatan jiwa (hifzhun nafs), berdasarkan ilmu ushul, menjadi salah satu kewajiban manusia, di samping hifzhul maal (menjaga harta), hifzhun nasal (menjaga kehormatan), hifzhud din (menjaga agama), dan hifzhul ummah (menjaga umat / lingkungan).

Dalam pandangan Islam, jiwa sering dikaitkan bahkan identik dengan hati (qolb) dan sangat berpengaruh terhadap kesehatan fisik. Jika hati labil, labil pula seluruh jasad (fisik); jika hati stabil, maka stabil pula keadaan fisik. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW.,
Sesungguhnya dalam tubuh ini ada segumpal darah. Jika segumpal darah itu selamat, akan selamat seluruh jasadnya. Sementara jika rusak, rusaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah, segumpal darah itu adalah hati (qalb). (Alhadist)

Imam Al-Ghazali dalam Ajaibul Qulub mengibaratkan hati sebagai panglima perang atau komandan pasukan yang memiliki otoritas untuk memberi instruksi, sedangkan organ fisik lainnya adalah anggota pasukan yang siap diperintah. Putih kata kati, putih yang dilaksanakan anggota tubuh. Merah kata hati, merah yang dilakukan organ fisik. Baik kata hati, baik perbuatan; buruk kata hati, buruk perbuatan.

Menjaga kesehatan jiwa, menyucikan jiwa, tazkiyatun nafs merupakan aktivitas bernilai ibadah yang wajib dilaksanakan dengan segenap kemampuan dan potensi yang dimiliki. Al-Qur'an dengan tegas mengatakan bahwa orang yang kotor jiwanya (memiliki penyakit kejiwaan) adalah orang-orang yang celaka dan merugi.

قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّاهَا
وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّاهَا

Sesungguhnya berbahagialah orang-orang yang menyucikan jiwanya dan sungguh celaka orang-orang yang mengotori jiwanya. (QS. Ash-Shams : 9-10)

Tazkiyah adalah upaya optimal setiap manusia yang dilakukan secara sadar, sungguh-sungguh, dan penuh keikhlasan serta kepasrahan kepada Allah untuk membersihkan hatinya dari penyakit-penyakit yang mengotorinya.

Islam sebagai agama yang selamat, pembawa pada keselamatan, dan mengajak manusia pada keselamatan, memberikan solusi yang sangat tepat untuk menananggulangi penyakit-penyakit kejiwaan. Mendekatkan diri kepada Allah dengan cara mengingat-Nya (dzikir), berkomunikasi dengan-Nya (berdoa), memahami pesan-Nya (membaca Al-Qur'an), dan berserah diri secara total kepada-Nya (shalat) merupakan solusi terbaik untuk menghalau penyakit-penyakit hati, penyakit kejiwaan, mulai dari stadium ringan hingga stadium berat.

Allah menegaskan dalam Al-Qur'an,

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ
Dan telah Kami jadikan sebagian dari Al-Qur'an sebagai obat (syifa) dan rahmat (kebaikan, kasih sayang) bagi orang-orang yang beriman. (QS. Al-Isra : 82)

Dalam ayat lain, Allah berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran (mauizhoh) dari Rabbmu dan penyembuh (syifa) bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk (huda} serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus : 57)

Syifa (obat) yang dimaksud dalam ayat tersebut bukan bermakna hakiki (harfiah, leksikal) yang berati zat penawar atau pereda sakit, melainkan bermakna majazi, sebagai penawar penyakit-penyakit kejiwaan. Siapa pun yang membaca Al-Qur'an akan tenang jiwanya dan bahkan hanya mendengarkannya pun orang akan mendapat rahmat. Apalagi jika membaca Al-Qur'an itu dibarengi dengan kemampuan memahami bahasa dan maknanya kemudian diaplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari, maka Al-Qur'an betul-betul akan menjadi penawar jiwa.

Puncak ketenangan seseorang terjadi manakala ia berada dalam lindungan Yang Paling Perkasa (Allah). Pada saat itu, tidak ada kegelisan, kecemasan, kekecewaan, dan ketakutan karena ia sedang berada lindungan dan kekuasaan dari Yang Mahaperkasa, Mahakasih, dan Mahapelindung. Puncak ketenangan itu terjadi saat seseorang berkomunikasi dengan-Nya (berdoa) dan bersimpuh pasrah dalam dalam limpahan kasih dan sayang-Nya (shalat).

Oleh karena itu, solusi menghadapi penyakit-penyakit kejiwaan adalah dengan dzikir, shalat, membaca Al-Qur'an, dan berdoa.

Semoga Allah meberikan ketenangan jiwa sehingga segala bentuk aktivitas ibadah keduniaan maupun akvitas ibadah keakhiratan berjalan secara optimal untuk mendapatkan hubungan saling meridhai antara kita dengan Allah.***

[Ditulis oleh NANA SUKMANA, pengurus DKM. Asy-Syifa Stikes Bhakti Kencana Bandung. Tulisan disalin dari Harian Umum "PIKIRAN RAKYAT" Edisi Jumat (Pon) 24 Juni 2011 / 22 Rajab 1432 H. pada Kolom "RENUNGAN JUMAT"]

by

u-must-b-lucky
Secara bahasa, ibadah bermakna pengabdian kepada Allah SWT. sebagai tugas pokok seorang manusia.

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan tidak semata-mata kami ciptakan jin dan manusia, kecuali untuk beribadah kepada-Ku. (QS. Adz Dzariyat: 56)

Ajaran Islam membagi ibadah dalam dua kategori, yakni bermakna umum dan khusus. Ibadah bermakna umum adalah semua perbuatan dan ucapan yang tidak dilarang Allah dan rasul-Nya dan dikerjakan dengan ikhlas. Dalam kaitan ini, mencakup semua hal yang ada dalam kehidupan baik bekerja, mengayomi rumah tangga, mendidik anak-anak, bahkan merenung, melukis, meneliti, dan lain-lain.

Sementara ibadah dalam makna khusus berbentuk ritual langsung kepada Allah dilakukan secara sadar dan ikhlas yang ditujukan kepada Allah. Ulama fiqh menyebutnya sebagai ibadah mahdhah, seperti shalat, shaum (puasa), zakat, umrah, dan haji. Ibadah khusus ini memiliki norma, aturan, dan kaidah yang tegak, serta pasti sehingga tidak bisa ditambah atau dikurangi. Suatu ibadah dikatakan benar dan tepat kalau sesuai dengan ketentuan Rasulullah SAW.

Sayangnya, sebagian kaum Muslimin membatasi makna ibadah sebatas ibadah khusus, sehingga ketika bekerja melepaskan diri dari tuntunan Allah SWT. karena dianggap bukan ibadah. Akhirnya, yang terjadi adalah pribadi ganda yang merasa saleh apabila berada di masjid, tetap menjadi pribadi "salah" ketika bekerja di kantor, berdagang, mengajar, dan lain-lain karena menyalahi aturan Islam.

Mengenai ibadah khusus ini, secara jelas Al-Qur'an memberikan pelajaran setiap ibadah dalam Islam selalu ada hikmah dan manfaatnya yang rasional maupun irasional, baik manfaat langsung maupun tidak langsung. Pernyataan salah kalau ada yang berkata masalah ibadah semata-mata urusan akhirat, karena ibadah dalam Islam bermakna duniawi sekaligus ukhrawi.

Ibadah dikatakan berhasil, apabila membuahkan pahala di akhirat sekaligus harus mampu menghasilkan manfaat di dunia sekarang. Seseorang yang melakukan ibadah hendaknya memperoleh kepuasan rohani, kedamaian batin, ketenangan, ketenteraman, kesejukan, bahkan kehalusan budi, dan kemuliaan akhlak. Ibadah yang berhasil tidak sebatas pada proses pelaksanaan, seperti syarat dan rukun yang harus dipenuhi, tetapi harus tampak pada manifestasi akhlak mulia.

Unsur pembentukan karakter (akhlak) amat kentara dalam setiap ibadah yang dilakukan kaum Muslimin. Shalat misalnya, tidak sebatas dilakukan untuk tujuan ibadah melainkan juga menciptakan ketenteraman dan ketenangan serta mencegah dari perbuatan jahat dan mungkar.

Demikian pula dengan zakat sebagai ibadah berkaitan dengan maaliyah (harta) dapat mencegah dari sikap-sikap buruk, seperti tamak dan kikir selain harta yang bersih dan tumbuh sesuai dengan makna zakat. Hal itu juga berlaku untuk ibadah shaum (puasa) sebagai latihan mental seorang Muslim, pendidikan kesabaran dan ketabahan, serta menanamkan rasa cinta kepada sesama.

Ibadah haji dan umrah serta ibadah-ibadah khusus lainnya juga memberikan hikmah (pelajaran) mendalam, yang semuanya tak bisa dilepaskan diri dari kepentingan hidup manusia dan lingkungannya. Tak salah, apabila ada yang menyatakan ibadah ibarat kaderisasi secara kontinu bagi kaum Muslimin menjadi pribadi-pribadi yang berakhlak agung dan mulia.

Pelaksanaan ibadah yang baik hendaknya mampu melahirkan watak dan akhlak yang baik pula. Apabila ibadah yang kita kerjakan belum mampu mewujudkan akhlak dan pribadi baik, berarti ibadah yang kita kerjakan belum sampai pada tingkat kesempurnaan sebagaimana diinginkan ajaran Islam.

Keberhasilan suatu ibadah jangan hanya dilihat ketika pelaksanaannya, melainkan implementasi dari nilai-nilai ibadah tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi, ibadah dalam Islam mencakup dua aspek sekaligus yakni hubungan dengan Allah (hablum-minallah) dan hubungan sesama manusia (hablum-minannaas). Ibadah melahirkan pribadi-pribadi yang dekat (taqarrub) kepada Allah, sekaligus menebarkan kasih sayang dan kedamaian kepada manusia dan lingkungan alam.

Hubungan antara ibadah dengan pelestarian alam semesta amat erat. Ketika Allah dan rasul-Nya menyatakan salah satu syarat untuk shalat adalah bersuci (wudhu) dengan air bersih, maka menjadi kewajiban kaum Muslimin untuk menjaga lingkungan agar air selalu tersedia. Menanam pepohonan, membuat biopori, dan usaha-usaha lain mempertahankan sumber air merupakan suatu keniscayaan yang tingkatnya sama dengan kewajiban melaksanakan ibadah khusus.

Demikian pula ketika ada hadits yang menyatakan "kebersihan sebagian dari iman" harus pula dimaknai kewajiban kaum Muslimin untuk menciptakan ilmu dan teknologi agar bisa menjaga kebersihan. Bukan sebatas memungut dan membuang sampah pada tempatnya, melainkan juga mengolah dan memanfaatnya menjadi hal-hal yang lebih bermanfaat bagi manusia dari lingkungannya. Dan, semua itu adalah ibadah.

Wallahu-a'lam.***

[Ditulis oleh : KH. MIFTAH FARIDL, Ketua Umum MUI Kota Bandung, dosen ITB, Ketua Yayasan Unisba dan Ad Dakwah, dan pembimbing Haji plus dan Umrah Safari Suci, disalin dari Harian Umum "PIKIRAN RAKYAT" Edisi Kamis (Pahing) 23 Juni 2011 / 21 Rajab 1432 H. pada kolom "CIKARACAK"]

by

u-must-b-lucky
Seorang muslim yang telah mengetahui kewajibannya kepada Allah (yakni beribadah kepada- Nya), tentu ia akan selalu menjaga kemurnian agamanya, khususnya aqidahnya atau keyakinannya, agar tak bercampur dengan amalan-amalan yang rusak (yakni kesyirikan).

Mengapa demikian ?

Mari kita perhatikan penjelasaan Allah Ta’ala dalam firman-Nya,

الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُم بِظُلْمٍ أُولَٰئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ
Orang-orang yang beriman dan yang tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kedholiman, mereka itulah orang-orang yang akan mendapatkan keamanan, dan mereka selalu mendapatkan petunjuk. (QS. Al-An’am : 82)

Al-Imam Ibnu Katsir rohimahullah menjelaskan ayat ini dengan menyatakan :
“Mereka itu adalah orang-orang yang mengikhlaskan atau memurnikan ibadah hanya untuk Allah Ta’ala saja, dan tidak menyekutukannya dengan sekutu apapun. Dan mereka itu mendapatkan keamanan (rasa aman dari adzab Allah) pada hari kiamat, dan mereka juga senantiasa mendapatkan petunjuk didunia dan diakherat.“ (Tafsir Al-Qur’anul Adzim 2/152)

Penjelasan Kalimat :
  1. Orang-orang yang beriman”, arti iman secara bahasa (etimologi) adalah At-Tadhdiq (membenarkan), adapun menurut istilah syar’inya adalah keyakinan di dalam hati, pengikraran atau pengakuan dengan lisan dan diwujudkan dengan amal perbuatan (anggota badan). Dan iman itu bisa bertambah-tambah dengan sebab melakukan amal-amal ketaatan, dan bisa pula berkurang dengan sebab berbuat kemaksiatan.
  2. Memcampur adukan iman mereka”, yakni menodai tauhid mereka.
  3. Dengan kedholiman”, maksudnya adalah dengan perbuatan syirik, karena syirik adalah kedholiman yang paling besar,
    إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
    Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar. (QS. Luqman : 13)

    Ketahuilah, kedholiman ada 3 jenis, yaitu :
    • Perbuatan syirik (mendholimi hak Allah).
    • Mendholimi diri sendiri,
    • Mendholimi orang lain.
    Al-Imam Al-Bukhori meriwayatkan dalam shohihnya (No. 3636) tentang sikap para sahabat Rosulullah sholallallahu ‘alaihi wa sallam ketika turun ayat ini dari Ibnu Mas’ud rodhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “Ketika turun ayat ini (QS. Al-An’am : 82), kami (para sahabat) berkata : “Wahai Rasulullah, siapakah diantara kami ini yang tidak pernah berbuat dholim terhadap diri sendiri ? (Dalam riwayat Imam Ahmad disebutkan : “Ketika turun ayat ini, hal ini memberatkan hati para sahabat (kerena mereka kuatir tidak termasuk orang-orang yang mendapatkan keutamaan seperti yang di sebutkan dalam ayat itu), sehingga mereka berkata : “Wahai Rasulullah, siapakah diantara kami ini yang tidak pernah berbuat dholim terhadap diri sendiri ?”). Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : “(Kedholiman yang dimaksud dalam ayat ini) bukanlah seperti yang dikatakan ! ‘Tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kedholiman’, maksudnya adalah dengan kesyirikan ! Tidaklah kalian mendengar perkataan Luqman (dalam riwayat lain : hamba yang sholih) terhadap putranya : “Wahai anakku, janganlah kamu menyekutukan Allah (melakukan perbuatan syirik), sesungguhnya syirik itu benar-banar kedholiman yang sangat besar.“ [Kisah ini bisa anda lihat pada Shohih Al-Bukhori dalam Kitabul Ima (No. 3636 dan lain- lain), Masnud Imam Ahmad (1/378) dengan sanad yang shohih, Fathul Majid hal. 47-48]
  4. Mereka mendapatkan keamanan / rasa aman”, yang dimaksud aman di sini adalah keselamatan dari azab (siksa) neraka selama mereka tetap menjaga kemurnian tauhid mereka dan berhenti dari melakukan dosa-dosa besar, atau maksudnya adalah terbebas dari vonis kekal di neraka (yakni tidak kekal diazab di neraka) bila ia ternyata masih melakukan dosa-dosa besar.
  5. Orang-orang yang mendapat petunjuk”, yakni orang-orang yang mengetahui kebenaran ketika hidupnya, lalu ia mengamalkannya.
Penjelasan Umum :

Allah Ta’ala mengabarkan kepada kita, bahwa bagi siapa saja yang mengesakan Allah Ta’ala dalam beribadah kepada-Nya, dan tidak menodai tauhidnya dengan perbuatan syirik, Allah Ta’ala pasti akan membebaskan dari neraka di akhirat nanti, dan Allah pasti akan memberi petunjuk kepadanya kepada shirotul mustaqim di dunia ini.

Faedah yang bisa diambil dari ayat yang mulia ini :
  1. Tidak sah iman seseorang yang ternodai oleh dosa syirik.
  2. Syirik termasuk salah satu bentuk kedholiman (mendholimi hak-hak Allah).
  3. Orang yang tidak menodai imannya dengan perbuatan syirik akan mendapatkan keselamatan dari azab (siksa).
Kesimpulan :

Ayat diatas merupakan dalil bahwa orang yang meninggal dunia di atas aqidah tauhid (yakni menjaga kemurnian tauhid mereka sampai akhir hayatnya) serta bertaubat dari dosa-dosa besar, pasti selamat dari azab neraka. Adapun orang yang mati di atas aqidah tauhid (yang menjaga kemurnian tauhidnya), tetapi ia juga melakukan dosa-dosa besar, dia ini hanya mendapatkan keutamaan selamat dari vonis kekal di dalam neraka.

Wallohu a’lam.***

[Sumber tulisan http://artikelislam.wordpress.com/]

by


u-must-b-lucky

Makin bertambah canggihnya piranti elektronika saat ini seiring dengan bertambah majunya teknologi selalu dibarengi dengan upaya untuk membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Tiada sekat ruang dan waktu, teknologi informasi membuat segalanya menjadi tidak berjarak dan lebih mengefisienkan pekerjaan. Pada ranah perangkat komputer, terjadi pergeseran perangkat mulai dari desktop PC beralih ke notebook serta komputer jinjing, dan kini yang sedang mewabah adalah tablet PC atau komputer tablet.

Apa yang membuat demam komputer tablet mewabah? Hal ini karena tuntutan mobilitas manusia yang makin cepat. Selain itu, komputer tablet lebih praktis dibawa dan memiliki beragam fitur canggih yang inovatif serta menarik.

Acer Indonesia beberapa waktu yang lalu secara resmi merilis Iconia Tab A500 yang merupakan Tablet Android Honeycomb Terbaik Murah untuk konsumen Indonesia. Yuk kita bedah apa saja yang ada pada di dalamnya.

Iconia Tab A500 ini didukung oleh Honeycomb Android 3.0, yang termutakhir serta mumpuni yang membuat mobilitas tetap terjaga disamping itu juga kita akan mendapatkan efek tiga dimensi (3-D) dengan tata letak yang lebih luas karena didukung pula oleh prosesor dual core NVIDIA Tegra 2 dengan clock 1 GHz serta dilengkapi RAM 1 GB DDR3. Tablet android Honeycomb terbaik murah ini juga dilengkapi dengan port micro HD-MI dan USB port yang memungkinkan kita bisa menggunakan keyboard atau perangkat lain yang memiliki koneksi USB.

Tablet android Honeycomb terbaik murah ini sangat cocok bagi yang senang games (beberapa games seru seperti Need for Speed Shift, Lets Golf dan Hero of Sparta telah menjadi penghuni tetap pada dapur games Iconia Tab A500 ini.) Selain itu, Tablet android Honeycomb terbaik murah ini mudah dioperasikan, multitasking seperti dapat mendengarkan musik, browsing, membuka situs jejaring sosial, dan bermain games sekaligus tanpa harus takut komputer tablet menjadi lambat. Satu lagi, untuk pengguna yang senang membaca e-book ataupun e-reader, Tablet android Honeycomb terbaik murah Iconia Tab A500 menghadirkan tampilan yang memudahkan kita saat membacanya, seperti membaca buku pada umumnya.

Mengapa bisa demikian ? Karena teknologi Honeycomb yang terdapat pada Iconia Tab A500 ini diklaim sebagai teknologi tablet tercanggih. Teknologi ini semakin mempermudah pengguna ketika mempergunakan multimedia, memainkan game, dan lain-lain. Dengan kata lain Honeycomb adalah teknologi multitasking yang memungkinkan pengguna berpindah dari fitur satu ke fitur lain tanpa harus menutup fitur tersebut.

Berbagai fitur canggih lainnya yang dihadirkan pada Tablet android Honeycomb terbaik murah Iconia Tab A500 ini, memberikan kenyamanan lebih pada perangkat layar sentuh dengan ukuran lebih besar (multi-touch berukuran 10.1 inci LCD 256 ribu warna beresolusi 1280 x 800 pixel) kemudian dilengkapi pula dengan dua camera, yang pertama memiliki sensor 5 Mp auto-fokus dengan LED Flash di sisi belakang dan 2 Mp yang bisa dioperasikan sebagai Web-Cam dan sejatinya membuat momen Video Call lebih terasa nyata. Perekam Videonya memungkinkan pengguna mengabadikan dan berbagi momen penuh kenangan dengan kualitas HD (720p @30 fps). Pada sektor browser akan memiliki beberapa tab yang memudahkan pengguna membuka beberapa situs sekaligus tanpa harus terganggu sistem yang berjalan lambat. Navigasi layar menjadi lebih nyaman, dan sinkronisasi dengan bookmark dapat dilakukan dengan mudah. Kini saatnya buat bilang “The power is in my hands. I can have FUN!

Tablet Android Honeycomb Terbaik Murah Iconia Tab A500 tersedia dalam dua jenis yaitu dengan kapasitas penyimpanan internal 16 dan 32 GB. Iconia Tab A500 dipasang banderol mulai dari kisaran harga Rp. 5-jutaan. Namun jika dilihat dengan berbagai fitur canggih maka pantas jika Iconia Tab A500 menyandang predikat Tablet Android Honeycomb Terbaik Murah.

Berikut ini adalah spesifikasi dari Iconia Tab A500:
  • NVidia Tegra 2 250 Dual Core 1.0 GHz Processor
  • Android 3.0 “Honeycomb”
  • 1 GB DDR2 RAM memory
  • 10.1″ WXGA 1280×800
  • Multitouch
  • High-performance battery
  • Aluminium unibody casing
  • 3 preloaded games
  • 6-axis motion sensing
  • game, reading, app stores
  • Main camera 5 MP A/F with flash & 720 HD video recording
  • HDMI output
  • Dolby mobile sound quality
  • 16 / 32 GB storage options
  • Acer clear.fi solution
  • Aggregation of social media
  • HDMI dual display
  • Second camera 2 MP for webcam
  • WiFi b/g/n
  • USB type-A standard port with USB host
<keep loving & happy blogging>